Desa Titian Kuala

Kec. Selimbau
Kab. Kapuas Hulu - Kalimantan Barat

30
Info
Selamat Datang Di Website Desa Titian Kuala,Kec.Selimbau,Kab.Kapuas hulu. Pelayanan Setiap Hari Senin s/d Jum'at Dari jam 08:00 s/d 16:00 Wib Mohon Saran Dan Tanggapannya Di Kolom Komentar.

Artikel

Mengupas 5 Potensi Berharga yang dimiliki Desa Titian Kuala

SAPARDI

07 September 2022

242 Kali dibuka

Rabu, 07 September 2022

Titian Kuala News-Desa Titian Kuala kedatangan seorang Penyuluh Kehutanan dari Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTNBKDS), Sahal Muadz, S.Si, untuk praktik kerja menggali identifikasi potensi wilayah. Hasilnya, banyak yang bisa dikembangkan dari potensi yang akan dikupas dalam artikel ini.

Kegiatan yang dilaksanakan di pekan pertama September 2022 ini, sangat disambut baik oleh Kepala Desa Titian Kuala, Soptian Hadi, S.H.I. Beliau mengungkapkan bahwa data-data yang didapat tentunya sangat bermanfaat dan bisa menjadi rekomendasi pembangunan desanya. “Saya juga telah meminta perwakilan perangkat desa untuk mendampingi kegiatan ini untuk bisa bertemu dengan sasaran penyuluhan sehingga kegiatannya berjalan dengan lancar,” tambahnya.

Sahal Muadz, S.Si. yang akrab dipanggil Sahal ini, menjelaskan bahwa kegiatan identifikasi potensi wilayah merupakan bagian dari praktik kerja dalam rangka Pendidikan Pelatihan Jabatan Fungsional Penyuluh Kehutanan yang diadakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Menurutnya, data-data yang didapat bukan sekadar hanya terbungkus rapih dalam dokumen laporan praktik, tapi sebenarnya sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Desa Titian Kuala. “Identifikasi potensi wilayah, merupakan bagian dari proses persiapan menyuluh ke masyarakat. Data yang didapat akan diolah dan dibuatkan rencana kegiatan penyuluhan kehutanan namun pada kesempatan ini sebatas rekomendasi saja,” jelas Sahal.

Kegiatannya berfokus pada aspek pengelolaan lingkungan hidup dan kelestarianhutan. Adapun tahapan kegiatan praktik kerja yang telah dilakukannya meliputi : pendataan potensi wilayah dengan metode wawancara ke perwakilan masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan, menganalisa dan menyusun program kerja penyuluhan kehutanan, menyusun materi dan media penyuluhan, serta menerapkan metode penyuluhan berupa anjangsana dan konsultasi pemecahan masalah perorangan.

Potensi wilayah Desa Titian Kuala yang telah didata oleh Sahal cukup banyak. Potensi pertama, yang sudah tentu terkenal adalah hasil tangkapan ikan yang menjadi salah satu urat nadi ekonomi masyarakat setempat. Ikan yang dipanen merupakan tangkapan alam menggunakan perangkap bubu yang dipasang di sungai dan danau. Jenis ikan yang dipanen cukup beragam dan bernilai ekonomi tinggi. Beberapa diantaranya dari jenis ikan biawan (Helostoma temminckii), ikan bauk (Rasbora spp.), ikan lais, ikan kepalau dan lain-lain. Nelayan biasa panen mencapai 20 kg saat musim hujan dan mencapai lebih dari 70 kg saat musim kemarau. Ikan yang didapat nantinya dijual dalam bentuk ikan segar, ikan asin, kerupuk basah serta kerupuk kering.

Jika mengulik satu jenis ikan hasil tangkapan nelayan, jenis ikan biawan lah yang menjadi salah satu ikan bernilai jual tinggi. Telurnya saja berharga mencapai Rp 100.000/kg. Harga tersebut lebih mahal daripada dijual dalam bentuk produk ikan segar dan ikan asin. Walau harganya hampir sebanding dengan harga daging sapi, telur ikan biawan masih menjadi primadona kuliner bagi masyarakat setempat bahkan sekabupaten Kapuas Hulu. Sayangnya, masyarakat masih belum banyak yang membudidayakan ikan biawan. Padahal, dari segi perawatan dan pakan, ikan ini termasuk yang mudah hidup di luar habitat aslinya. Masyarakat masih mengandalkan tangkapan dari alam daripada budidaya sendiri di rumah.

Potensi kedua adalah bentang alam yang indah mengelilingi Desa Titian Kuala. Setidaknya terdapat minimal 5 sungai dan 8 danau yang ada di dekat Desa Titian Kuala. Tentunya dipinggirannya masih terdapat hutan rawa yang didalamnya menyimpan kekayaan flora fauna unik yang membentuk suatu ekosistem.

Fauna yang pernah dilihat oleh masyarakat diantaranya berang-berang atau dikenal dengan bahasa lokal sebagai Pusuh. Pusuh berperan dalam pengendali hewan-hewan perairan. Namun pusuh bisa menjadi musuh bagi nelayan karena hewan dari golongan mamalia itu gemar memakan ikan yang ada di perangkap bubu milik nelayan bahkan sampai merusak jaring bubunya. Ada juga burung Kengkareng Perut Putih yang perannya di alam sebagai penyebar biji pohon-pohon di hutan, agar pepohonan tetap tumbuh dan lestari. Sosok burungnya gagah saat mengepakkan sayapnya dan sering muncul berpasangan, sehingga sangat cocok sebagai objek foto bagi penggiat fotografi burung.

Kalau dari segi tumbuhan, salah satu pohon yang menjadi jenis unggulan bagi masyarakat adalah Pohon Kawi (Shorea balangeran). Pohon tersebut menjadi bahan utama membangun rumah sebagai bagian dari tiang pondasi bawah rumah panggung mereka. Kayunya sangat kuat dari rendaman air, sehingga tidak mudah lapuk. Selain itu, tumbuhan dari kelompok anggrek juga masih mudah dijumpai dan menjadi penghias alami yang hidup menempel di pepohon hutan.

Dari dua potensi di atas, muncul lah potensi wisata alam dan memancing menjadi potensi ketiga yang dimiliki Desa Titian Kuala. Potensi ini bisa dijadikan rekomendasi bentuk usaha baru bagi masyarakat setempat. Bentang alam yang indah dan didukung tingginya keanekaragaman flora fauna seharusnya bisa dimanfaatkan masyarakat untuk membentuk kelompok pengelola wisata alam. Dari segi lokasi, jaraknya tidak terlalu jauh dari desa ke titik-titik menarik. Aktivitas wisata yang bisa dilakukan diantaranya memancing dengan teknik dasar ataupun casting, susur sungai dan danau, fotografi, dan menikmati kearifan lokal seperti aktifitas nelayan, kuliner khas dari produk ikan, dan lain-lain.

Potensi keempat adalah berasal dari permasalahan sampah yang ada di lingkungan pemukiman masyarakat setempat. Soptian Hadi menyebutkan bahwa permasalahan sampah ini menjadi masalah yang bukan hanya ada di desanya. Ditambah lagi, posisi Desa Titian Kuala yang berada dibagian hilir, mendapat limpahan sampah dari desa-desa lain di bagian hulu. Namun, memang belum ada program kerja yang mengarah ke pemanfaatan sampah menjadi produk yang tepat guna. Padahal, jika kita fokus ke satu jenis sampah plastik misalnya, dari situ bisa dimanfaatkan menjadi bahan yang berguna dan menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat. Sampah plastik salah satunya dapat diolah menjadipot tanaman yang bisa ditanam berbagai jenis sayur , cabe, dan buah. Pemanfaatan tersebut secara tidak langsung bisa mendukung program ketahanan pangan desa. Tidak hanya itu, sampah plastik bisa diolah menjadi bahan bakar minyak setara dengan pertalite dengan teknik pembakaran menggunakan alat pilorisator.

Potensi terakhir yang menjadi bagian penting dalam mendukung roda kehidupan masyarakat desa adalah pada bentuk pelayanan  yang ada di Kantor Desa Titian Kuala. Bentuk pelayanan yang disajikan berbasis teknologi digital. Teknologi yang diterapkan dikenal dengan Anjungan Desa Mandiri (ADM). ADM berupa mesin canggih onlineyang didalamnya terdapat komputer lengkap dengan sensor NFC yang mampu mempercepat pelayananan administrasi bagi masyarakat setempat. Segala macam informasi yang berkaitan dengan aktifitas desa selalu diperbaharui dalam ADM tersebut. Termasuk transparasi anggaran dan capaian program desa. Desa Titian Kuala menjadi satu-satunya desa di Kabupaten Kapuas Hulu yang berani berinovasi menerapkan sistem ADM.

Dari data-data kelima potensi tersebut tentunya saling berkaitan dan berpengaruh penting dalam mendukung pengelolaan lingkungan hidup serta kelestarian hutan yang ada disekitar Desa Titian Kuala. Pengelolaan lingkungan hidup dan kelestarian hutan bermuara kepada kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Ketika hutan rusak dan lingkungan tercemar dari sampah, tentunya berdampak terhadap penurunan hasil tangkapan ikan yang menjadi sumber ekonomi masyarakat. Bentuk sinergisitas antara perangkat desa, masyarakat serta lembaga lainnya perlu dibangun.

Langkah kongkrit yang direkomendasikan dari hasil pendataan potensi wilayah tersebut diantaranya perlu dibentuk kelompok masyarakat sesuai dengan potensi yang dimiliki, seperti kelompok nelayan, kelompok wisata dan kelompok masyarakat peduli api (MPA). Jika kelompok sudah terbentuk, langkah selanjutnya yaitu perlu dihadirkan pendamping kelompok yang bisa selalu mendampingi dan mengembangkan usaha kelompok hingga tercapainya kesejahteraan masyarakat. Pendamping bisa dari penyuluh kehutanan PNS, penyuluh kehutanan swadaya masyarakat (PKSM) ataupun penyuluh dari lembaga lain.

Sahal berharap dengan melihat banyaknya potensi tersebut, Desa Titian Kuala bisa menjadi desa percontohan yang aktif dalam pengelolaan lingkungan hidup dan kelestarian hutan. Selain itu, masyarakat diharapkan mendukung segala bentuk program pemerintah yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup dan kelestarian hutan. Karena semakin terjaga lingkungan dan hutan, semakin sejahtera masyarakatnya.

selengkapnya bisa simak Vidio di Bawah ini tentang "Penyuluhan Kehutanan (Anjangsana, Diskusi Pemecahan Masalah) di Desa Titian Kuala " 

https://youtu.be/7xQcLa0XdHA

Kirim Komentar

Nama
Telp./HP
E-mail

Komentar

Captha

Komentar Facebook

Aparatur Desa

Pj. PJ Kepala Desa

SOPTIAN HADI

Kasi Pemerintahan

HAIRUDIN

Sekretaris Desa

AGUS WAHYUDIN

Kaur Keuangan

ELLY MASTARINI

Kasi Pelayanan dan Kesejahteraan

DEVI SURYANI

Kaur Umum dan Perencanaan

M. AGUS KURNIAWAN,S.HUT

Kepala Dusun Gertak Baru 1

SAPARDI

Kepala Dusun Gertak Baru 2

BENI HADRIANSYAH

Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri

Desa Titian Kuala

Kecamatan Selimbau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat

Jam Kerja

Hari Mulai Selesai
Senin 08:00:00 16:00:00
Selasa 08:00:00 16:00:00
Rabu 08:00:00 16:00:00
Kamis 08:00:00 16:00:00
Jumat 08:00:00 16:00:00
Sabtu Libur
Minggu Libur

RADIO RRI Pro 1 PONTIANAK

FM 104.2 RADIO STREAMING RRI 1 PONTIANAK

Transparansi Anggaran

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan

AnggaranRealisasi
Rp 1.189.001.000,00Rp 649.494.728,41

Belanja

AnggaranRealisasi
Rp 1.189.001.000,00Rp 649.497.693,00

APBDes 2024 Pendapatan

Lain-lain Pendapatan Asli Desa

AnggaranRealisasi
Rp 7.350.000,00Rp 7.350.000,00

Dana Desa

AnggaranRealisasi
Rp 781.390.000,00Rp 468.834.000,00

Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi

AnggaranRealisasi
Rp 13.106.000,00Rp 0,00

Alokasi Dana Desa

AnggaranRealisasi
Rp 387.134.000,00Rp 173.290.704,00

Bunga Bank

AnggaranRealisasi
Rp 21.000,00Rp 20.024,41

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 513.461.000,00Rp 271.264.693,00

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 371.790.000,00Rp 187.963.000,00

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 57.050.000,00Rp 51.350.000,00

Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa

AnggaranRealisasi
Rp 246.700.000,00Rp 138.920.000,00

Lokasi Kantor Desa

Latitude:0.612158304387158
Longitude:112.12506473064424

Desa Titian Kuala, Kecamatan Selimbau, Kabupaten Kapuas Hulu - Kalimantan Barat

Buka Peta

Wilayah Desa