Titian Kuala News, Rabu, 15 Maret 2023, Pemerintah Desa Titian Kuala melaksanakan agenda rutin yaitu Rembuk Stunting tingkat Desa.
Rembuk stunting ini berfungsi sebagai forum musyawarah antara kader kesehatan, Posyandu, PAUD, masyarakat Desa dengan pemerintah Desa dan BPD
untuk membahas pencegahan dan penanganan masalah kesehatan di Desa khususnya stunting dengan memperdayakan sumber daya pembangunan yang ada di Desa.
Adapun kegiatan utama dalam rembuk stunting di Desa, meliputi:
1. penyampaian laporan Konvergensi pencegahan stunting di desa oleh KPM ( kader pembangunan desa )
2. diskusi terarah/focus group discussion (FGD) terkait dengan rencana usulan konvergensi stunting desa yang di susun dari hasil RDS (rumah sakit sehat)
3, Pembahasan dan kesepakataan usulan Kegiatan prioritas berdasarkan persentasi alporan hasil konvergensi pencegahan stunting di desa
4. penetapan prioritas usulan program/kegiatan berdasarkan persentasi hasil laporan konvergensi pencegahan stunting di desa.
Pemanfaatan Dana Desa untuk penanganan stunting dapat dimulai dari pemetaan sasaran secara partisipatif terhadap warga desa
yang terindikasi perlu mendapat perhatian dalam penanganan stunting oleh kader pemberdayaan di desa.
Selanjutnya lewat Rembuk Stunting Desa, seluruh pemangku kepentingan di desa merumuskan langkah yang diperlukan dalam upaya
penanganan stunting termasuk bekerja sama dengan dinas layanan terkait.
Dukungan Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi dalam upaya penurunan stunting antara lain melalui pengaktifan kegiatan-kegiatan
yang bisa dilakukan oleh unsur desa. Beberapa kegiatan tersebut seperti pembangunan/rehabilitasi poskesdes, polindes dan Posyandu,
penyediaan makanan sehat untuk peningkatan gizi balita dan anak, perawatan kesehatan untuk ibu hamil dan menyusui.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, dipandu oleh Kepala Desa Titian Kuala,zaini Umar, S Kom Pendamping Desa, Khusufur Rasyida bagian gizi puskesmas kecamatan selimbau
Imran zamzami, S Kep. Ns kepala puskesmas selimbau, Hj. dayang jariah hariani kepala BKKBN kecamatan selimbau,Perangkat Desa titian Kuala,
Ketua BPD dan Anggota, serta Kader Kesehatan Desa
Berikut penjelasaan oleh Ibu Khusufur Rasyida Kepala Bidang Bagian Giji Puskesmas kecamatan selimbau Tentang Penyebab, Gejala dan Cara Mencegah Stunting.
Penyebab Stunting
Stunting berkembang dalam jangka panjang karena kombinasi dari beberapa atau semua faktorfaktor berikut:
1. Kurang gizi kronis dalam waktu lama.
2. Retardasi pertumbuhan intrauterine.
3. Tidak cukup protein dalam proporsi total asupan kalori.
4. Perubahan hormon yang dipicu oleh stres.
5. Sering menderita infeksi di awal kehidupan seorang anak.
6. Kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi sebelum hamil, saat hamil, dan setelah melahirkan.
7. Terbatasnya akses pelayanan kesehatan, termasuk layanan kehamilan dan postnatal (setelah melahirkan).
8. Kurangnya akses air bersih dan sanitasi.
9. Masih kurangnya akses makanan bergizi karena tergolong mahal.
Gejala Stunting
1. Anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya.
2. Proporsi tubuh cenderung normal tetapi anak tampak lebih muda/kecil untuk usianya.
3. Berat badan rendah untuk anak seusianya.
4. Pertumbuhan tulang tertunda.
Mencegah Stunting
Mencegah Stunting akibat asupan gizi yang kurang dapat dilakukan dengan memenuhi kebutuhan gizi yang sesuai,
Namun, yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana jalan yang paling tepat agar kebutuhan gizi dapat tercukupi dengan baik.
Pencegahan Stunting bisa dilakukan dengan cara-cara berikut ini :
1. Berikan anak gizi seimbang agar tubuhnya bisa bertambah tinggi dan untuk perkembangan otak anak.
2. Melakukan aktivitas fisik, minimal olah raga 30 menit setiap hari.
3. Jangan biarkan anak tidur larut malam agar anak mendapat istirahat yang cukup.
Pelaksanaan Rembuk Stunting ini akan menghasilkan sebuah data nantinya yang akan digunakan dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPdes) Tahun 2024.
Dan pelaksanaan kegiatannya dibebankan pada Dana Desa APBDES Tahun 2024.
03 Juni 2023 23:19:41
Semoga kedepannya open desa semaki jaya...amin...